>
Tidak selamanya perjalanan hidup rumah tangga selalu berjalan dengan mulus. Halangan dan tantangan yang kerap ada itu memang hal biasa. Tetapi bila yang berhubungan dengan keterpikatan dengan wanita lain oleh suami pasti membuat istri begitu resah.
Untuk tidak su’udzhon, memang tidak semudah yang disebutkan, karena pada intinya hal semacam ini berkaitan dengan hati dan olah rasa. Menuduh begitu saja suami ada ketertarikan dengan wanita lain, walau sebenarnya hal semacam ini hanya salah paham akan membuat rumah tangga semakin runyam. Untuk itu, kenali banyak hal yang mengarah tanda-tanda suami terpikat dengan wanita lain.
1. Suami terlihat mudah marah atau tersinggung waktu ada didalam rumah. Padahal dulunya ia yaitu tipe suami penyabar dan penyayang. Kesalahan istri atau anak-anak sedikit saja, biasanya cepat diredakan, namun ternyata hal ini tidak.
2. Suami terlihat lebih suka menyendiri waktu di rumah, tidak suka kumpul-kumpul di dalam keluarga. Padahal sebelumnya ia termasuk tipe suami yang ramah dan bersahabat dan suka berbagi cerita.
3. Lebih suka menyibukan sendiri yang diluar kebiasaan, atau lebih suka dengan handphone-nya atau laptopnya, padahal tidak tugas lembur kantor.
4. Suami terlihat malas diajak diskusi tentang harmonisasi rumah tangga, ia banyak mengalihkan pada topik yang lain.
5. Tiba-tiba suami suka membanding-bandingkan istri dengan wanita yang lain, padahal sebelumnya sama sekali tidak.
6. Memiliki kebiasaan baru yang sebelumnya tidak pernah dilakukan. Semisal tiba-tiba suka pada olah raga bersepeda pagi, suka pergi ke kafe atau pergi ke mall sendirian dan sebagainya tanpa ingin mengajak keluarga.
7. Suami terlihat memiliki kebiasaan melamun sendiri, atau tersenyum-senyum sendiri seakan mengingat satu peristiwa spesifik, dan saat di tanya ia agak kelagapan.
Bila ke tujuh tanda ini telah terlihat, kemungkinan ada indikasi menghadap suami terpikat wanita lain. Tetapi disarankan untuk tidak terburu-buru menjatuhkan tuduhan bila suami telah terpikat wanita lain.
Ingat ya, terpikat dengan selingkuh itu berbeda, karenanya komunikasi yang lebih gencar dengan cara bertanya dengan lemah lembut dan lebih memperbaiki diri akan lebih utama dari pada menuduh beberapa hal yang belum pasti. Insyaallah hal semacam ini dapat diperbaiki, sampai hubungan Anda dengan suami akan harmonis kembali.