Subhanallah, Walau Buta, Anak Ini Mampu Hafal 30 Juz Al Qur’an

>
Bisa menghafal semua atau sebagian ayat dalam Al Quran adalah sebuah karunia yang tidak ternilai harganya karena tidak semua orang pengen dan dapat menghafalnya. Walau sebenarnya Allah sudah memudahkan Al Quran untuk dihafal, tetapi kesibukan dan keengganan manusia menjadikannya terasa susah. 


Tidak hanya manusia yang mempunyai mata sehat saja yang mampu menghafal Al Quran, ternyata orang buta juga bisa dengan mudahnya menghafal Kalamullah itu bila ingin berusaha. Seperti anak tunanetra bernama Muadz asal Mesir ini. Walau ia buta total, tetapi Allah memberi karunia dengan kemudahan menghafal Alquran di dalam masyarakat yang mempunyai mata tetapi malas untuk menghafalnya. 

Lahir tidak seberuntung anak-anak yang lain, tidak membuat Muadz putus asa dalam melakukan kehidupan. Ia tahu kalau ia mempunyai keterbatasan dalam melihat, tetapi walau demikian ternyata ia dapat menghafal Al Quran sebanyak 30 juz. Apa yang dicapainya ini adalah buah dari kesabaran dan motivasinya yang sangat tinggi hingga di umur 11 th., ia sudah jadi seorang hafidz secara sempurna. 


Semangat juangnya memang layak diacungi jempol sekalian menyadarkan kita yang walau mempunyai mata sempurna, tetapi 1 juz juga tidak pernah dapat hafal. Muadz mensyukuri apa yang sudah terjadi pada dirinya dengan tetap dekat pada Allah melalui menghafal Al Quran. Ia menganggap kalau kebutaan yang dialaminya sudah jadi jalan untuk dapat menghafal Al Quran. 

Dalam sebuah wawancara satu diantara TV, Syaikh Fahd Al Kandari sebagai pembawa acara menanyai apa motivasi Muadz sampai bisa jadi seorang hafidz. Muadz menceritakan kalau dulu ia meminta seorang syaikh atau guru untuk mau mengajarkannya sehari satu ayat. Awalannya jadwal yang direncanakan hanya satu kali per minggu. Tetapi Muadz meminta gurunya untuk dapat memberi hari dan akhirnya jadi tiga kali per minggu. 

Selama tiga hari itu, Muadz tidak pergi main atau melakukan aktyvitas lain, selain dari menghafal ayat Al Quran yang dipelajari. Dan kegigihannya membuat ia ditemani orang tuanyalah yang menghadap sang guru di tempatnya ada untuk dapat jadi hafidz. 

Yang paling menarik dalam wawancara itu yaitu doa Muadz yang berisi tidak pernah meminta supaya Allah mengembalikan peglihatannya. Syaikh yang menanyainya juga merasa heran dengan sikap anak itu. 

Ternyata alasan dibalik doa itu adalah karena ia menginginkan suatu hal yang lebih indah dari sebatas penglihatan saja. Ia ingin dapat selamat di hari kiamat serta berharap supaya Allah meringankan hisaban dirinya kelak. 

Subhanallah, apa yang dialami oleh Muadz hendaknya jadi pelajaran untuk kita yang masih di beri tubuh normal selalu untuk bersyukur dan tidak mudah mengeluh. Malah seharusnya lebih bisa meningkatkan ibadah dengan tubuh yang sempurna itu karena semua akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak. islampos 

Wallahu A’lam 

Simak Videonya :

Subscribe to receive free email updates: