Pernikahan Hasil Perjodohan Ternyata Lebih Bertahan Dibandingkan Cinta

>
Pernikahan seperti apakah yang selalu langgeng dan bertahan lama? Pernikahan karena cinta atau perjodohan. Menurut para psikater dan psikolog, sebanyak 10 % pernikahan yang berdasarkan cinta berujung pada perceraian. 

Selain itu, 40 % pernikahan yang pergi dari saling mencintai menghasilkan pasangan yang sering bertengkar. Biasanya, pernikahan mereka dapat terselamatkan karena ada campur tangan orang ketiga, baik keluarga, konsultan, maupun terapis pernikahan. 


Kemudian, bertentangan dengan keterangan diatas, pernikahan hasil perjodohan lebih mampu bertahan walau sering terjadi bentrokan ego dan perbedaan pendapat. 

Namun, ironis, pernikahan perjodohan lebih lama bertahan karena ada tekanan sosial. 

Uraian itu diatas dipresentasikan pada Indian Association of the Social Psychiatry. Sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh World Psychiatry Association dan dikampanyekan oleh Chhatrapati Shahuji Maharaj Medical University. 

“Pernikahan yang dilandasi cinta dapat berkembang, begitu juga dengan pernikahan hasil perjodohan. Perbedaannya terdapat pada besarnya peranan keluarga. Dalam pernikahan yang dilandasi cinta, keluarga tidak banyak ikut campur dan membiarkan keputusan ditentukan oleh pasangan itu. Hal seperti ini tidak terjadi pada pernikahan hasil perjodohan, " jelas Profesor Harjeet Singhs, Co-Chairman Indian Association of the Social Psychiatry. 

Lalu, Singhs menambahkan kalau pernikahan hasil perjodohan mempunyai tekanan sosial yang tinggi ketimbang berdasarkan cinta. 

Pernikahan memang bukanlah matematika. Tetapi bila pilihan ini dihadapkan pada Anda, apa pilihan Anda, perjodohan ataukah cinta?

Subscribe to receive free email updates: