Nasehat Ibu Kepada Anaknya [merinding bacanya]

>
Ibu, 
Engkau Ratu Hatiku Aku rindu melihat wajah ibu.. Waktu aku kecil, Ibu sering berbicara denganku, 
Menitip amanah penerang jalan hidupku. Waktu ibu bercerita, aku curi-curi pandang matanya yg bersinar riang menterjemahkan kebahagiaan yg dikecapi. 


Lembut wajahnya memancarkan tawadhu didalam limpahan kesyukuran. 
Garis-garis halus wajahnya melambangkan ketabahan 
Lunak suaranya penuh kasih sayang dlm ketegasan. 
Ibu mengungkapkan kata-katanya sambil membelai-belai rambutku. 
Wahai anakku, Ketahuilah asal-usul dirimu engkau lahir dari harapan seorang ibu yg pernah kuukir dahulu,  
Sebuah harapan yg kufikir tinggal harapan, namun keindahan tawakkal sudah menjadikannya suatu kenyataan.. 
Ibu tidak merasa terlalu awal untuk menitipkannya untukmu karena ibumu ini ingin engkau menjadi membesar dgn fitrah seorang wanita solehah. 
Kelak kau sudah dewasa, akan kau ulangi nasihatku kpd permata hatimu. 
Anakku,

Dalam keluarga, dirimu umpama madrasah yg akan mentarbiyyah pejuang-pejuang Islam. 
Sesungguhnya pada rumah seorang Muslim harus mempunyai madarasah yg bertaqwa karana dari situlah akan terlahir masyarakat yg bertaqwa pula. 
Anakku, 

Andai kau ingin memilih pendamping hidupmu, 
Usahlah dilihat pada sebuah kesempurnaan karena manusia tidak ada sempurna. 
Cintailah seorang yg mencintai Allah dan mengasihimu kerana Allah. 
Terimalah dia yg menerimamu sebagai seorang wanita, 
Yang ikhlas hatinya mengasihimu sabagai isteri, 
Yang jujur kepadamu sebagai teman hidupnya, 
Yang memuliakan dirimu sabagai ibu kpd anak-anakmu. 
Yang memahami hakikat dirimu sebagai hamba yg punya kewajiban kpd Pencipta, 
Yang mengobarkan semangatmu untuk istiqomah di medan dakwah.

Subscribe to receive free email updates: