Semua Karena Allah ''Penyakit Aneh Landa Myanmar, Kurang Lebih 40 Orang Tewas''

>
Sedikitnya 40 orang, sebagian besar anak-anak, tewas oleh penyakit yang tidak bisa terdiagnosis di daerah terpencil utara Myanmar, pejabat dan warga mengatakan, , lansir World Bulletin. 


Penyakit, dengan gejala seperti campak, sudah menyerang delapan desa di sudut jauh dari Zona otonomi Naga di wilayah Sagaing, daerah pegunungan yang dihuni oleh orang-orang dari suku-suku Naga di perbatasan dengan India. 

Kay Sai, ketua zona mengatakan pada hari Jumat kalau sejauh ini 40 orang tewas oleh penyakit di kota-kota Nanyon dan Lahe. 

“Kami tidak dapat mengendalikan situasi disini, ” tambahnya, mengatakan kalau hanya ada satu dokter di Lahe, dan pemerintah pusat dan daerah belum mengirim tim medis ke daerah. 

“Sebuah tim dokter dari Nagaland di India siap untuk menyeberangi perbatasan segera setelah mereka mendapatkan izin dari pihak berwenang di Myanmar, ” tuturnya. 

Media Negara mengatakan penyedia layanan kesehatan dari dinas kesehatan kota dan pusat kesehatan pedesaan sudah menyediakan perawatan medis untuk semua masyarakat desa yang didiagnosis dengan penyakit menular sejak minggu ketiga bulan Juli. 

Laporan menyatakan kalau penyakit yang sudah menyebabkan kematian mengarah ke ruam, kesulitan bernapas, dan pasien mengeluarkan batuk bintik darah. 

Anadolu Agency tidak dapat menghubungi pelayanan kesehatan pemerintah untuk komentar lebih lanjut. 

Athong Makury, kepala Dewan Urusan Naga, mengatakan pemerintah harus mengumumkan keadaan darurat di wilayah itu, dan memberi bantuan darurat untuk mengendalikan situasi. 

“Pemerintah tidak melakukan cukup untuk membantu orang-orang kami, ” katanya di halaman Facebook-nya. 

Sekitar 120. 000 orang tinggal di Divisi Sagaing, dimana banyak orang-orang Naga – konglomerasi beberapa suku yang mendiami bagian utara timur India dan barat laut Myanmar – hidup miskin serta tidak bisa diakses melalui jalan darat. 

 (Jurnalislam. com)

Subscribe to receive free email updates: