>
Sebut saja dia Donjuan, 34 hanya bisa elus-elus dada terima kenyataan rumah tangganya saat ini. Pasalnya, dia memilik istri yang mempunyai indra ke enam seperti Karin, 25. Walaupun diakuinya memang ada sukai dan dukanya. Untuk Donjuan, sukanya yakni dia dapat menggunakan kelebihan sang istri untuk menghasilkan banyak uang.
Dukanya, jelas. Hampir masing-masing malam, Donjuan selalu ditinggal menggigil sendirian di kamar dan hanya ditemani tubuh sang istri yang sudah tidak ada rohnya.
Donjuan sudah umum saksikan istrinya bicara dan tertawa sendiri keseharian. Saat berjalan-jalan, Karin mungkin saja berhenti dan selekasnya ngomong, tertawa, lalu nangis-nangis sendiri. Terkadang, ngomong sendiri seperti orang mengigau itu berjalan lama. Sampai sejam lebih.
Sebagai suami, Donjuan juga hanya dapat menunggu istrinya ‘sadar’ sendiri sambil mencari warung kopi untuk memantau dari jauh.
“Tapi walaupun seperti orang hilang ingatan, saya tidak berani sama istri. Sebab apabila beberapa macam, saya dapat dihajar sama bebrapa rekan mahluk halusnya, ” ungkap Donjuan sambil mengernyitkan dahi.
Bukan hanya karena takut dengan kekuatan supranatural sang istri, Donjuan mengaku juga harus tunduk dengan Karin.
Karena sampai sekarang ini, nafkah keluarganya juga dicukupi dari ‘kelebihan’ sang istri. Kelebihan itu buat Karin mendedikasikan dirinya sebagai paranormal.
Bukan hanya paranormal yang mempunyai kemampuan untuk mencari dan saksikan beberapa barang yang hilang, Karin bisa juga mengobati berbagai jenis penyakit. Terutama penyakit akibat permasalahan mahluk halus. Untuk mendukung profesi istrinya itu, Donjuan juga ikhlas jadi asisten Karin. Masing-masing kerjakan service ke berbagai tempat, Donjuan selalu setia rekani Karin. Pastinya sambil menahan diri saksikan sang istri yang sukai tertawa dan menangis sendirian.
Waktu menjumpai clientnya yang disebut pengacara di Pengadilan Agama (PA) Klas 1A Surabaya, kemarin juga, Donjuan terlihat setia ikuti sang istri. Donjuan yang bertugas membawakan uborampe sang istri dan menulis sebagian nama pasien diatas satu kertas.
Waktu menjumpai client di PA kemarin, beberapa pengacara memang ribet berbagi ke Karin istriku, Kebetulan, sebagian dari pengacara itu minta pertolongan untuk pelaris dan memudahkan dalam menyelesaikan perkara mereka.
“Enaknya begini punyai istri yang sakti. Namun ndak enaknya, jika saya kesal sama dia, besoknya tubuh saya lebam-lebam semua, ” tuturnya. Sebab setelah badannya sakit semua, si istri biasanya hanya tertawa dan berucap, “Makanya, jangan sampai beberapa macam, ” katanya menirukan perkataan istrinya itu. (rindu-tausiah)